MANADO – Rekapitulasi perhitungan suara hasil Pemilu 2024 tingkat nasional menyisakan dua hari lagi. Sementara KPU RI optimis akan sesuai tahapan yang direncanakan, yakni tahapan Pilpres akan rampung di tanggal 20 Maret 2024, lusa.
Atas situasi ini, Jaringan Nasional Pemenangan Prabowo Presiden (JNP3) lewat Ketua Umumnya Jemmy E.E. Tumimomor MT. mengharapkan dan mengimbau supaya masyarakat Indonesia dapat menjaga suasana kondusif, dan mampu berpolitik secara dewasa dan dapat menerima hasil keputusan KPU.
“Pemilu sudah selesai, mari kita hargai dan hormati suara mayoritas masyarakat Indonesia yang sudah secara sadar menggunakan hak pilihnya dengan benar di TPS masing masing,” kata Tumimomor.
Dia juga mengajak masyarakat untuk menunggu penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU dengan membangun narasi yang positif bagi masyarakat “Sehingga suasana kondusif selalu terjaga dan terjauhkan dari provokasi yang memecah belah persatuan dan menggoyahkan NKRI yang kita cintai,” tukas akademisi perguruan tinggi di Sulut itu.
Katanya, saat ini masih banyak hal prioritas yang harus kita sikapi secara bersama, dan harus kita lakukan. Sebab, katanya, ruang publik membutuhkan suasana yang aman, nyaman, dan tenang dalam beraktifitas.
“Yang diharapkan kita semua dapat menjaga stabilitas kondisi ekonomi Indonesia,” tambah Tumimomor yang juga merupakan Pengurus Badan Relawan Prabowo (BRP) yang merupakan Rumah bagi Relawan Prabowo.
Senada Ketua JNP3 Sulawesi Utara Alfian Boham MH mengatakan, yang terpenting saat ini adalah kita semua bersatu dan bergandengan untuk tujuan yang besar.
“Pemilu sudah selesai, biarkan KPU bekerja dengan tenang. Percaya akan hasilnya. Mari sama-sama kita jaga situasi yang aman dan kondusif agar semua dapat beraktifitas dengan baik. Masyarakat butuh keamanan dan kenyamanan dalam beraktifitas dan berinvestasi,” ujar Boham.
Di tempat terpisah, Ketua Dewan Pembina JNP3 Dr. Yan Maringka SH. MH juga mengimbau agar masyarakat Indonesia dapat memerima apapun keputusan KPU secara nasional.
“Saatnya kita bersatu untuk Indonesia Maju. Perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam penguatan demokrasi. Dinamika demokrasi sudah berproses, saat ini mari kita jaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI sebagai modal dalam membangun,” kata Irjen Kementerian Pertanian ini. “Keberlanjutan pembangunan harus tetap terjaga dalam suasana yang kondusif sehingga cita-cita kita bersama menjadikan Indonesia maju dan sejahtera dapat tercapai,” tutup putra Minahasa Tenggara yang mantan Jaksa Agung Muda Intelijen ini.(red/irz)
