Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Wagub: Ciptakan Percaya Diri Anak untuk Tumbuh dan Gapai Masa Depan

×

Wagub: Ciptakan Percaya Diri Anak untuk Tumbuh dan Gapai Masa Depan

Sebarkan artikel ini
Wagub Steven Kandouw bersama anak-anak di sela perayaan HAN 2022

MANADO – Pemerintah berharap para stakeholders dapat menciptakan rasa percaya diri pada anak-anak agar mereka bisa tumbuh, berkembang, dan menggapai masa depan cemerlang. Hal ini menjadi hak utuh anak-anak.

Demikian harapan dan ajakan yang disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 tingkat Provinsi Sulut, yang digelar di Rumah Alam, Sabtu (06/08/2022) pagi.

“Intinya, melalui Hari Anak ini, mari torang semua harus ciptakan rasa percaya diri kepada anak-anak. Hilangkan rasa takut dan minder, tapi harus berikan rasa percaya diri untuk hidup bertumbuh dan menggapai masa depan yang menjadi hak mereka,” ajak Wagub Kandouw.

Wagub dan Sekdaprov bergembira bersama anak-anak

Wagub juga pun memberikan apresiasi kepada Kabupaten/Kota yang memenuhi hak-hak anak di Sulut, sehingga telah ditetapkan sebagai kabupaten/kota layak anak.

“Tugas kita bersama sesuai perintah Undang-undang: ciptakan, berikan fasilitas kepada anak-anak kita. Baik mental, spritual maupun sarana dan prasarana,” ujarnya.

Wagub Kandouw juga mengapresiasi daerah yang melakukan fasilitasi infrastruktur terkait pembuatan posko atau Satgas untuk merespons keluhan terhadap anak dan perempuan.

“Anak-anak ini harus tetap hebat, jaya hari ini dan selama-lamanya,” tukas Wagub Kandouw.

Sementara untuk 14 rekomendasi yang disampaikan anak-anak, Wagub juga menyambut positif.

“14 Permohonan dan rekomendasi suara anak-anak kita, semua ada benang merah dengan tupoksi pemerintah dan seluruh stakeholders, termasuk pihak kepolisian,” ujar Kandouw.

Wagub Kandouw juga menyatakan salut dan apresiasi kepada berbagai pihak yang menunjukkan perhatian atas berbagai tindak kekerasan, diskriminasi maupun pelecehan terhadap perempuan dan anak.

“Di Hari Anak ini, Sulut diwarnai kasus pembunuhan bayi. Momentum seperti ini kiranya menjadikan kita semakin awas. Kita harus mempersiapkan diri untuk memberikan perlindungan kepada anak dan perempuan,” ujarnya.

Kepada sejumlah instansi yang mendapatkan penghargaan, Kandouw juga memberikan apresiasi.

“Salut kepada dinas maupun instansi yang dapat penghargaan. Ini jadi program pemerintah pusat yang harus direspon cepat,” imbuhnya.

Adapun suara anak daerah yang termuat dalam sejumlah poin penting untuk menjadi perhatian pemerintah, berupa meminta pemerintah melakukan pengawasan penyalahgunaan narkoba, perangi stunting, kekerasan serta perlakuan yang tidak adil maupun bullying atau perundungan kepada anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Sulut, dr. Kartika Devi Tanos MARS mengatakan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa dalam menjamin pemenuhan hak anak.

“Yakni hak atas hak hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” ujarnya.

Tema HAN 2022: Anak Terlindungi, Indonesia Maju itu, dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan yang diberikan kepada Disdukcapil terkait hak sipil dan kebebasan anak melalui penyerahan akte kelahiran, KIA dan KIA mobile, penghargaan lingkungan pengasuhan alternatif, penghargaan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

Penghargaan juga diberikan kepada Dinas Kesehatan terkait kesehatan dasar dan kesejahteraan anak melalui Puskesmas ramah anak dan cakupan imunisasi.

Selain itu, diberikan pula penghargaan kepada Polres terkait perlindungan khusus (penghargaan atas dedikasi dan keberhasilan dalam menyelenggarakan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang responsif.

Ada juga penghargaan Balai Bahasa (penghargaan literasi cerita anak 3 terbaik) dan penghargaan fasilitator nasional.

Puncak HAN Tingkat Provinsi Sulut ini diawali dengan jingle Anak Indonesia, Parade busana adat daerah, pembacaan Suara Anak Daerah Sulut, Cerita Dongeng, dan pemberian hadiah.

Kegiatan ini turut dihadiri Pj. Sekdaprov Sulut Praseno Hadi, Kapolres Kotamobagu, Kapolres Tomohon, dan Kapolres Manado, pejabat di lingkungan Pemprov Sulut, dan Forum Anak Daerah.(red)