Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Gubernur Olly Bersyukur, Triwulan II Ekonomi Sulut Tumbuh di Atas Nasional

×

Gubernur Olly Bersyukur, Triwulan II Ekonomi Sulut Tumbuh di Atas Nasional

Sebarkan artikel ini

MANADO – Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara triwulan II 2022 menunjukkan progres baik. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat, ekonomi Sulut di triwulan II 2022 tumbuh 5,93% (yoy). Capaian ini lebih baik dari triwulan sebelumnya yang hanya 3,89%. Dan, di triwulan II ini ekonomi Sulut di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat hanya 5,44%.

Rilis BPS Sulut menjelaskan perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku  (ADHK) triwulan II-2022 mencapai Rp38,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp23,79 triliun.

Kinerja perekonomian Sulawesi Utara pada triwulan II 2022 ditopang oleh normalisasi mobilitas masyarakat di tengah momentum HBKN Idul Fitri dan perayaan Paskah sehingga mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Relaksasi syarat perjalanan dan perpanjangan cuti bersama hari raya Idul Fitri mendorong peningkatan mobilitas masyarakat dan kinerja transportasi, baik darat maupun udara. Di samping itu, perbaikan perekonomian Sulut juga ditopang oleh kenaikan harga komoditas perikanan sehingga menjadi insentif produksi di sisi hulu.

Dari sisi sektoral, kelima lapangan usaha (LU) utama Sulut menunjukkan penguatan pada triwulan II 2022. LU Transportasi yang memiliki kontribusi 9,01% terhadap perekonomian Sulut (ADHB, 2021) menjadi sumber pertumbuhan tertinggi pada triwulan laporan, yakni sebesar 1,62% (yoy) sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat. LU Transportasi tumbuh 22,38% (yoy) menguat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 8,99% (yoy).

Aktifitas di Pasar Karombasan

LU Perdagangan Besar dan Eceran tumbuh menguat pada triwulan laporan sejalan dengan periode permintaan tinggi pada HBKN Idul Fitri dan perayaan Paskah. Kinerja LU Perdagangan Besar dan Eceran tercatat 7,69% (yoy) menguat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,65% (yoy).

LU Industri Pengolahan tumbuh 8,60% (yoy) menguatdari triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,19% (yoy). Kinerja LU Industri Pengolahan ditopang oleh peningkatan Industri Pakaian Jadi sejalan dengan tingginya permintaan pakaian jadi menjelang hari raya Idul Fitri dan permintaan seragam anak sekolah menjelang tahun ajaran baru. Di samping itu, kinerja LU Industri Pengolahan didorong oleh peningkatan produksi untuk Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik baik secara kuartalan maupun tahunan. Peningkatan aktivitas industri juga tercermin dari pertumbuhan penggunaan listrik kategori industri yang tumbuh 5,19% (yoy) pada triwulan laporan.

Megaproyek Bendungan Kuwil Kawangkoan yang masih berlangsung

LU Konstruksi tumbuh setelah terkontraksi pada triwulan sebelumnya. LU Konstruksi tumbuh 2,62% (yoy) setelah mengalami kontraksi 3,11% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Kinerja LU Konstruksi sejalan dengan peningkatan realisasi belanja modal pemerintah terutama APBD, di tengah belanja modal APBN yang mengalami penurunan.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran

Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga) yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,74 persen.

Adapun ekonomi Sulut triwulan II-2022 secara quarter-to-quarter mengalami pertumbuhan sebesar 5,13 persen.

Sektor pertanian tetap berjaya menjadi penopang ekonomi Sulut

Dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, yakni sebesar 19,93 persen.

Pada sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 27,61 persen.

Secara kumulatif, ekonomi Sulut semester I-2022 dibandingkan semester I-2021 tumbuh sebesar 4,93 persen.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersyukur atas membaiknya kondisi perekonomian meski pandemi Covid-19 belum usai. Keseimbangan baru dalam perekonomian telah mulai terbentuk. Dua triwulan sebelumnya, ekonomi Sulut tumbuh dibawah rata-rata nasional.

“Kondisi ini harus kita syukuri. Kerja keras dan sinergi kita bersama dalam mengendalikan Covid-19 mulai menunjukkan hasil. Pertumbuhan ekonomi Sulut naik 5,93% pada triwulan II-2022. Pertumbuhan ini posisinya berada di atas pertumbuhan nasional yakni 5,44%,” ujar Olly di Manado, Jumat (5/8/2022).(adv DKIPS)