Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

8 Sangadi Bolmong Terima Piagam Penghargaan Program Kampung Iklim

×

8 Sangadi Bolmong Terima Piagam Penghargaan Program Kampung Iklim

Sebarkan artikel ini

BOLMONG—Sebanyak 8 sangadi di Kabupaten Bolmong menerima piagam penghargaan atas keberhasilan dalam Program Kampung Iklim (Proklim) kategori Utama dan Pratama, dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Penjabat Bupati Ir Limi Mokodompit MM yang juga selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dihadapan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan KLHK Provinsi Sulut, Sekertaris DLH Provinsi Sulut, Dra. Feibe Rondunuwu, MSi., Asisten I Pemda Bolmong, para Camat dan Sangadi, serta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, Jumat (01/12/2023) bertempat di Kantor Kecamatan Dumoga Tengah.

Dalam kesempatan itu, Bupati Limi Mokodompit mengatakan, perubahan iklim atau yang dikenal dengan Climate Changes merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi secara alamiah. “Ia juga merupakan dampak dari aktivitas manusia dimana sejak dimulainya revolusi industri hingga sekarang ini, telah menyebabkan terjadinya perubahan suhu udara secara global, yang menyebabkan terjadinya anomali iklim seperti fenomena El-Nino dan La-Nina penurunan atau peningkatan suhu udara secara ekstrim, curah hujan dan musim bergeser dari pola biasanya yang tidak menentu sehingga mengancam kehidupan manusia,” terang Bupati Limi Mokodompit.

Bupati Limi Mokodompit juga menjelaskan, jika program kampung iklim telah ditetapkan sebagai gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis masyarakat. “Ini adalah langkah strategis pemerintah dalam membumikan issu global perubahan iklim menjadi aksi bersama ditingkat lokal,” ungkap Bupati Limi Mokodompit.

Sementara, Balai Pengendalian Perubahan Iklim Dan Kebakaran Hutan Dan Lahan Wilayah Sulawesi, yang diwakili Kepala Seksi Wilayah III-Manado, Hambali Mokoagow, menjelaskan terkait fungsi pengawasan iklim nasional melalui istansinya. “Kami masih baru di sini, sekilas untuk organisasi berdiri di tahun 2016, baru di bulan Februari tahun kemarin kami dipecah untuk Sulawesi Utara dan Gorontalo. Dan diberikan satu pejabat eselon untuk membawahi setingkat seksi dan itu satu pekerjaan yang bagi saya bukan pekerjaan berat tapi pekerjaan Mulia karena sebagai ASN Kami adalah pelayan masyarakat. Kategori Proklim (Program Kampung Iklim) adalah hal yang dasar yang dikerjakan masyarakat. Dan ini sebenarnya adalah program PKK. Karena PKK Isinya banyak ibu-ibu rumah tangga, kalau ibu-ibunya bagus maka negara akan kuat,” terangnya. (syl)